KETIKA SMS DIHISAB

Memang ada dalilnya tho? Kok sms pake dihisab segala. Hadistnya mana?
Jangan tanyakan tentang dalilnya, jangan tanyakan tentang hadistnya tapi ini faktanya.
Nggak bisa dipungkiri HP bukan barang mahal lagi dan umum digunakan remaja. Anak SD pun sudah ada dibawai hp sama ortunya apalagi kita mahasiswa seperti dah jadi kebutuhan. Mungkin Kalo menggunakan hp biasa-biasa saja pastinya no problem. tapi kalo HP sampai mengalahakan kebudayaan membeli buku. Sungguh ter…la…lu…
Menurut survei yang dilakukan antara Bank Indonesia (BI) Jogja dengan tim peneliti Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jogja seperti yang dilansir jawa pos edisi sabtu 23 November 2008 mendapatkan hasil yang cukup mencengangkan salah satu poin yang menarik adalah pengeluaran untuk pulsa lebih besar daripada membeli buku. Survei yang dilakukan secara acak itu menyatakan rata-rata mahasiswa mengeluarkan anggaran pulsa Rp 90.200 dan Rp 39.750 per bulan atau 7 persen untuk pulsa dan 3 persen untuk untuk buku. Terlepas dari survey yang dilakukan itu sudah benar-benar valid atau belum sebab hanya perwakilan dari berbagai perguruan tinggi dijogja saja tapi, seharusnya bisa menjadi bahan evalausi bagi diri kita sendiri. Kita sebagai mahasiswa ternyata telah membudayakan lebih banyak membeli pulsa daripada membeli buku, emang pulsa itu kita gunakan untuk apa? Bukankah kita mahasiswa yang seharusnya Agent Of Change, lalu mau ngrubah darimana kalo beli buku saja masih kalah dengan membeli pulsa sepertinya saya setuju dengan pak Munadi yang mulai mewajibkan mahasiswanya untuk membeli buku.
Kenapa kita bisa menghabiskan banyak pulsa pasti jawabannya berbeda bisa karena memang digunakan untuk hal yang bermanfaat,semisal mengirim nasehat,tausiyah,ataupun lainya. Tapi kalo sampai mengabiskan banyak pulsa tanpa nyadar itu perlu disadarkan. Seperti seorang teman yang ia tidak menyadari kenapa bisa menghabiskan banyak pulsa, katanya sih cuma membalas sms teman-teman tapi tau-tau pulsa 50.000 ludes des des belum sampai satu bulan. Mungkin ada juga yang ketipu sama program dari operator dengan mengirim 10 sms kemudian dapat bonus 100 sms secara tidak langsung setiap hari ia diharuskan menghabiskan pulsa senilai 10 zmz , padahal sebenarnya ia butuh mengirimkan sekitar 5 sms tapi gara-gara program itujadinya ngirim lagi 5 dan dapet deh bonusannya, karena saking banyak bonusan maka kudu banyak waktu untuk menghabiskan bonusan sebanyak itu. Itupun kalo waktu masih ada tapi kalo sudah kelewat jamnya, hangus deh bonusannya, jadi jangan kaget banyak zmz masuk yang isinya sekedar mau ngabisin bonusan saja alias mubazir. Kasihan… dah mubazir boros lagi hati hati sesunggunya pemboros adalah saudaranya syaitan.
Tulisan ini bukan mau nglarang yang pake HP sekedar ngingetin sisi negative HP dari mulai pemborosan tanpa sadar yang ngalahin kebiasaan membeli buku, dan lainya kamu bisa pikir sendiri deh saya yakin kamu tau. Ibarat pisau bermata dua itulah sebuah teknologi. Ia tidak hanya memberi manfaat tapi memberi mudharat. Semua kembali kepada kita. Sudah saatnya kebiasaan yang gak bener dalam menggunakan HP terutama dalam membeli pulsa yang berlebih-lebihan harus dirubah. Jangan kalah dengan membeli buku yang manfaat buat diri kita atau mungkin menunjang mata kuliah tentunya buku itu dibaca juga. Jangan cuma dibeli saja tapi males baca. Nggak kasihan sama orang tua yang sudah cari uang susah-susah ternyata kita habiskan hanya untuk membeli pulsa. Apalagi jika diakhirat nanti setiap penggunaan pulsa kita entah itu sms ataupun lainya akan dihisab oleh Allah.
So, rubah dari sekarang mumpung belum terlambat.
Diii*

0 komentar: