Keunikan LDK PTAIN

SEBENARNYA apa perbedaan antara LDK di kampus umum semisal UNS, UI dengan LDK pada PTAIN khususnya di STAIN Surakarta?. Tak banyak mungkin yang memikirkan kesana,samapai sekarang saya juga masih memikirkan seperti apa sih bedanya. sebab saya lihat sampai sekarang kita banyak mengadopsi model dari kampus lain yang umum tanpa melakukan penyesuaian.
Ibarat mencari jati diri maka hal ini layaknya perlu dipikirkan bersama. agar kita tahu dan mempunyai jatidiri kita sebagi LDK pada kampus berlabel PTAI. sebab inilah yang akan menentukan keunikan LDK kita.
Yusuf menulis dalam buku barunya yang berjudul "analisis instan problematika dakwah kampus" tentang strategi dakwah kampus di perguruan tinggi khusus. dia menyebutkan ada sekitar 8 jenis kekhasan perguruan tinggi. salah satunya PTAIN, dia mencontohkan LDK pada PTAIN bisa jadi tidak ada manfaatnya sebab banyak mahasiswa sudah paham Islam maka diperlukan pola khusus dimana LDK menjadi pusat Inkubasi pemikiran Islam, barulah banyak mahasiswa yang mengikuti karena disana mereka bisa belajar agama lebih advance. selain itu mungkin kader LDK harus paham beberapa kitab - kitab Islam, memiliki hafalan beberapa juz.
jika dilihat pada konteks prakteknya khususnya di STAIN Surakarta nampaknya ada yang kurang tepat. sebab input mahasiswa tanpa seleksi artinya pemahaman islamnya beragam dan tidak membuka kemungkinan justru pemahaman buruk. kedua kondisi perilaku mahasiswa ternyata meski di PTAIN namun juah dari perilaku Islami. dua hal inilah nampaknya yang menjadikan LDK tetap laku meski mengadopsi model kampus Umum.
namun wacana kedepan jika STAIN benar - benar menjadi IAIN bisa jadi input mahasiswa benar - benar memiliki pemahaman yang baik sebab mereka telah diseleksi.bisa jadi LDK tidak laku, perlu konsep baru yang relevan agar LDK tetap dinamis, eksis meski manjadi IAIN kecuali jika pihak kampus masih saja berorientasi pada kuantitas bukan kualitas.
yusuf menawarkan strategi membangun model LDK pada kampus berciri Khusus termasuk PTAIN.
1. kenali medan kampus
yakni mengenali kekhasan kampus
2. menemukan Potensi pendekatan Potensi dakawah.
3. menentukan profil kader yang dibutuhkan
4. tidak mengikuti pola dakwah pada umumnya
5. trial and erorr
(lebih lengkap bisa baca bukunya)
perubahan itu pasti maka kita harus siap menghadapi perubahan itu. setidaknya usulan pleno II dari bidang syiar untuk juga mengkaji kita nampaknya sesuai untuk menuju kearah sana. menuju keunikan model LDK kita. agar LDK tetap eksis, laku dan diminati mahasiswa.
siap berubah?????

0 komentar: