Krisis AIR Menanti

AIR MENIPIS BUMI MENANGIS

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.(ar Ruum : 41)
Lagi –lagi kerusakan di dunia ini tiada berhenti menghampiri. Sayangnya justru kita lah penyebab kerusakan itu, betul.....?.
Ketika menulis ini sepertinya saya masih belum yakin kalo air yang ada didunia bisa habis. Lebih dari separuh permukaan bumi adalah air baik air laut sungai danau dan lainnya belum lagi didalam tanah juga ada air tanah.
Hampir semua mahkluk hidup memang sih membutuhkan air. Tapi kayaknya manusialah yang paling banyak menggunakan air. Semenjak mereka tahu akan kegunaan air sejak itu pula kebutuhan akan air semakin meningkat. Oh ya saya hampir lupa kalo air yang dimaksud itu air bersih yang dibutuhkan manusia termasuk saya yang tinggal di indonesia tepatnya di pulau Jawa.
Nyatanya pada tahun 1930 pulau jawa mampu memasok 4.700 meter kubik per kapita namun sekarang tinggal 1500 meter kubik per kapita per tahun maka bisa diperkirakan pada tahun 2020 akan terjadi krisis air dengan perhitungan potensi air akan berkurang hingga 1200 meter kubik per kapita per tahun. Dari jumlah tersebut hanya 35 persen yang layak pakai atau tinggal 400 meter kubik per kapita per tahun padahal standarnya 1100 meter kubik per kapita per tahun.
Ketidakseimbagan tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia tapi di seluruh dunia banyak negara yang khawatir akan mengalami kekeringan, kehausan.
Pangkal masalah ini adalah buruknya sistem pengelolaan Sumber Daya Air di Indonesia. Di tambah kebiasaan boros kita dalam menggunakan air baik sektor pertanian, industri maupun kebutuhan lainnya. Hayo ngaku siapa yang suka boros air??
Kayaknya kedepan harus ada kebijakan pemerintah agar masyarakat kita tanggap dalam konservasi air bukan hanya membuat kebijakan air yang bisa menghasilkan uang melulu.
“Air mengalir sampai jauh” jadi teringat lagunya Gesang. Semoga lagu tentang “air” tidak tinggal lagunya saja sebab airnya kian hari menyusut oleh ulah kita iya tho?.
Masih nunggu untuk hemat air.........?
Sampai kapan? Jangan sampai kita mengeluarkan air mata nangis soalnya krisis air.
Tapi ...........
Lakukan penghematan ya! Mulai sekarang!

0 komentar: